Apa Itu CIF? Kenali Bedanya dengan FOB
Jakarta,
06 March 2025
Kalau kamu berkecimpung dengan bisnis pengiriman atau logistik, pasti pernah dengar istilah CIF dan
FOB. Dua istilah ini memang sering muncul saat impor barang dari luar negeri.
Lantas apa perbedaan antara keduanya? Mana yang lebih menguntungkan buat bisnis kamu? Yuk, kita bahas satu per satu!
Apa Itu CIF (Cost, Insurance, and Freight)?
CIF adalah singkatan dari Cost, Insurance, and Freight. Dalam sistem ini, penjual bertanggung jawab
atas biaya pengiriman, asuransi, dan ongkos kirim sampai barang tiba di pelabuhan tujuan (misalnya di
Indonesia).
Artinya, kamu sebagai pembeli hanya perlu mengurus barang setelah sampai di pelabuhan tujuan.
Misalnya, kamu mengimpor sepatu dari Tiongkok ke Jakarta dengan CIF. Maka, penjual akan mengurus pengiriman
sampai barang mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, lengkap dengan asuransinya.
Begitu barang sampai, barulah kamu ambil alih untuk mengurus bea cukai dan pengiriman ke gudang atau lokasi yang kamu
tentukan.
Sistem CIF ini umum digunakan dalam perdagangan internasional, terutama ketika pembeli nggak mau repot
mengurus pengiriman dan lebih memilih penjual untuk mengatur semuanya.
Apa Perbedaan CIF dan FOB?
CIF sering dibandingkan dengan FOB. FOB adalah singkatan dari Free On Board. Perbedaan
utama antara keduanya terletak pada siapa yang bertanggung jawab atas biaya dan risiko selama perjalanan barang.
Berikut perbedaan CIF dan FOB:
CIF (Cost, Insurance, and Freight)
- Penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman dan asuransi hingga barang sampai di pelabuhan tujuan.
- Pembeli baru bertanggung jawab setelah barang tiba di pelabuhan tujuan.
- Sistem ini lebih praktis bagi pembeli karena semua diurus oleh penjual.
FOB (Free On Board)
- Penjual hanya bertanggung jawab sampai barang dimuat ke kapal di pelabuhan asal.
- Setelah barang naik kapal, semua tanggung jawab (biaya dan risiko) ada di tangan pembeli.
- Lebih fleksibel karena pembeli bisa memilih sendiri jasa pengiriman dan asuransi.
Jadi, kalau pakai FOB, kamu yang harus mencari sendiri jasa pengiriman dan asuransi. Sebaliknya, kalau pakai
CIF,
semuanya sudah diurus oleh penjual, tapi biayanya bisa lebih mahal.
Baca Juga: Warehouse Management System: Arti,
Manfaat dan Contohnya
Apa Saja Kelebihan CIF?
Lalu, kenapa banyak orang memilih CIF? Ini dia beberapa keuntungan CIF:
- Praktis dan Nggak Ribet: Kamu nggak perlu repot mengurus pengiriman dan asuransi. Semua sudah ditangani
oleh penjual, sehingga kamu bisa fokus ke bisnis kamu.
- Sudah Termasuk Asuransi: Barang kamu diasuransikan selama perjalanan. Jika terjadi kerusakan atau
kehilangan, kamu bisa mengajukan klaim asuransi tanpa perlu mencari sendiri layanan asuransi tambahan.
- Biaya Pengiriman Sudah Jelas: Karena semua sudah ditangani penjual, kamu bisa mendapatkan harga total yang
mencakup ongkos kirim dan asuransi. Alhasil, membuat perhitungan anggaran lebih mudah.
- Cocok untuk Pemula dalam Impor: Kalau kamu masih baru dalam bisnis impor dan belum paham seluk-beluk
pengiriman internasional, CIF bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Perbedaan First Mile, Mid
Mile, dan Last Mile dalam Logistik
Apa Saja Kekurangan CIF?
Tapi, sistem ini juga punya kekurangan yang harus kamu pertimbangkan, ya. Berikut beberapa kekurangan CIF:
- Biaya Bisa Lebih Mahal: Penjual biasanya menambahkan margin keuntungan dalam biaya pengiriman dan asuransi.
Tapi, jika kamu mengatur sendiri, bisa jadi biayanya lebih murah.
- Kontrol Terbatas: Karena pengiriman diatur oleh penjual, kamu tidak bisa memilih ekspedisi atau layanan
asuransi sendiri. Jika terjadi keterlambatan atau masalah, kamu harus bergantung pada pihak penjual.
- Kurang Fleksibel: Jika kamu punya koneksi dengan perusahaan ekspedisi yang menawarkan harga lebih
kompetitif atau layanan lebih cepat, sistem CIF bisa menjadi kurang menguntungkan.
Kapan Harus Pakai CIF atau FOB?
Memilih antara CIF dan FOB sebenarnya tergantung pada kebutuhan bisnis kamu. Berikut beberapa panduan untuk memilih
yang terbaik:
Gunakan CIF jika:
Memilih antara CIF dan FOB sebenarnya tergantung pada kebutuhan bisnis kamu. Berikut beberapa panduan untuk memilih
yang terbaik:
- Kamu ingin lebih praktis dan nggak mau ribet mengurus pengiriman sendiri.
- Kamu belum punya pengalaman dalam impor dan lebih nyaman jika semua sudah diatur penjual.
- Kamu ingin barang diasuransikan selama perjalanan tanpa perlu mencari asuransi sendiri.
Gunakan FOB jika:
- Kamu ingin menghemat biaya dengan memilih sendiri jasa pengiriman dan asuransi.
- Kamu ingin kontrol lebih besar atas pengiriman dan punya koneksi dengan forwarder yang bisa memberikan harga lebih
baik.
- Kamu sudah paham proses impor dan bisa mengatur pengiriman dengan lebih efisien.
Baca Juga: Apa Itu Metode FIFO dan LIFO? Contoh dan
Cara Mengelolanya
Bagaimana Proses Pengiriman Barang dengan CIF?
Buat kamu yang penasaran bagaimana alur kerja CIF, berikut prosesnya:
- Penjual Menyiapkan Barang: Setelah pesanan disetujui, penjual akan mempersiapkan barang untuk dikirim.
- Pengiriman ke Pelabuhan: Penjual mengirimkan barang ke pelabuhan dan mengurus dokumen ekspor.
- Barang Dikirim ke Pelabuhan Tujuan: Penjual mengatur pengiriman dan membayar asuransi hingga barang sampai
di pelabuhan tujuan.
- Pembeli Mengurus Bea Cukai dan Pengiriman Lanjutan: Setelah barang sampai, pembeli mengurus bea cukai dan
pengiriman ke gudang atau lokasi akhir.
Kirim Barang Anti Ribet dengan forwarder.ai
Mau pakai CIF atau FOB? Semua balik lagi ke kebutuhan bisnismu. Kalau mau yang lebih praktis dan nggak
ribet urus pengiriman, CIF bisa jadi pilihan. Tapi kalau mau lebih fleksibel dan bisa atur logistik sendiri,
FOB bisa lebih menguntungkan.
Nah, kalau bisnismu masih fokus di dalam negeri, tetap penting punya sistem pengiriman yang rapi dan efisien, ya.
Di sinilah forwarder.ai bisa bantu kamu. Dengan sistem digital yang simpel, kamu bisa atur pengiriman ke
berbagai kota di Indonesia, lacak status barang secara real-time, dan pastikan semuanya sampai tepat waktu.
Jadi, kalau mau pengiriman yang lebih gampang, transparan, dan bebas ribet, yuk coba pakai forwarder.ai.
Feeling enlightened? Share this article to more people.